Bukannya saya yang tidak hamil ini merasa terganggu, bukannya saya malas membagi kursi (kalau saya sudah dapat kursi). Saya pasti mau kok bertukar tempat, saya juga mau bantu mencari tempat duduk, termasuk 'memindahkan' mereka yang tidak berhak atas kursi prioritas.
Tapi ini bukan soal tempat duduk, bahkan jika anda duduk, janin di dalam kandungan anda tidak dijamin aman. Saya baru saja melihatnya hari ini.
Kereta di jam sibuk, penuhnya sudah sulit dikontrol. Untuk anda yang belum tau, bahkan jika anda sudah dapat duduk, pasti beberapa kali wajah anda harus kena tekan badan mereka yang berdiri. Saking penuhnya. Kita bisa apa, memang begitu keadaannya.
Pagi ini seorang ibu hamil naik dari stasiun depok, alhamdulillah ia dapat bertukar tempat untuk duduk dengan wanita lain. Kemudian kereta berjalan, setelah beberapa stasiun, saya mulai melihat wajah sang ibu hamil kelihatan tidak nyaman. Rupanya sesekali ia harus tertekan oleh orang didepannya. Berulang kali, hingga akhirnya ia mulai mengeluh kesakitan. Kandungannya kena tekan. Hingga sampai di tanah abang, wajahnya makin meringis, menahan sakit.
Kandungan ibu hamil itu sudah besar, dan saya akhirnya jadi ngeri sendiri. Takut hal-hal buruk terjadi, tapi semoga tidak.
Lantas saya berpikir, walau ada tempat prioritas, walau bisa dapat tempat duduk, tapi bahaya yang mengintai kandungan ibu hamil di kereta yang penuh rupanya sangat besar.
Memang kereta lebih murah, lebih cepat, tapi apa sebanding dengan anugrah dalam kandungan anda? Saya rasa tidak..
إرسال تعليق