Mereka Bilang, Waktu Baru Saja Berganti

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh..

Wah sudah berapa lama sejak terakhir kali saya posting? Bukannya sibuk, cuma prioritasnya harus saya kesampingkan dulu jadi baru bisa menulis lagi.

Dan sekarang atmosfirnya sedang hangat tentang waktu dan momen baru. Banyak orang yang memulai niat dan usaha baru dalam beberapa hari ini karena bertepatan dengan pergantian tahun masehi.

Bagaimana dengan saya?

Diluar dari kepercayaan yang benar dari pergantian tahun masehi ini, saya sendiri jarang menganggap momen ini sesuatu yang spesial. Dulu dan sekarang. Apalagi sekarang.

Ya mungkin tiap pergantian tahun saya tidur lebih malam dari biasanya, bukan karena mau tiup terompet, pasang petasan atau bakar rumah orang,*eh bakar jagung maksudnya apalagi ikut arak-arakan keliling kota. Alasannya karena tiap 31 Desember malam banyak film bagus yang biasanya belum pernah tayang di televisi. Itu saja. Bahkan beberapa tahun saya lewatkan dengan tidur seperti biasa.

Makin bertambah umur, makin sadar bahwa memang budaya merayakan tahun baru yang sudah-sudah memang tidak terlalu bijak. Yang ada hanya menyisakan rasa kantuk yang luar biasa yang jadi excuse untuk tidak bergerak esok harinya.

Saya juga jarang bikin resolusi untuk tahun baru. Karena biasanya tiap pergantian tahun rencana yang lalu masih berjalan ya maka dari itu dijalani saja sebaik-baiknya sampai selesai. Lagi pula pengharapan saya haturkan setiap hari, maka malam tahun baru ya sama saja seperti malam lainnya.

Tapi bicara soal pengharapan, alasan mengapa orang bertubi-tubi berharap di momen tahun baru mungkin karena ada tambahan semangat yang bisa didapatkan dari bergantinya tahun ini. Menurut saya itu hal yang bagus. Hanya saja, kita tak melulu harus menunggu tahun berganti dalam membuat niat untuk perubahan toh? Apapun yang salah lebih baik perbaiki segera mungkin.

Buat saya jika melihat kembali hidup saya dalam satu putaran tahun masehi ini,  Hal yang bisa membuat saya  sangat-sangat sedih dan bahagia ada di tahun ini, jadi tidak ada yang saya sesalkan dan saya banggakan. Semuanya terlewati, dan sekarang saya cuma bisa terus memohon agar semua hal yang saya usahakan bisa berjalan baik bila itu akan memberi hal yang baik untuk hidup saya dan agama saya.

Aamiin ya Allah...

Oh ya ada satu hal kecil yang selalu terselip di sekian doa saya.
Jika dalam rencana ALLAH SWT kami tidak bersama dalam satu takdir, maka hilangkan rasa yang sering kali mengusik ini.

Aamiin ya Allah...






Post a Comment

أحدث أقدم